DIRI KU, BERPUASALAH DAN BERDOALAH BAGI NEGERI MU! AGAR DOSA KUTUK TAK MENGHANCURKAN NEGERI KELAHIRAN MU.

Pratinjau
Diri ku, berpuasalah dan berdoalah bagi negeri mu! Agar dosa kutuk tak menghancurkan negeri kelahiran mu. Sebab sekaranglah waktunya bagi mu untuk berpuasa dan berdoa. Karena TUHAN mu sudah terangkat ke surga dan sedang mempersiapkan rumah di kerajaan BAPA bagi siapa yang percaya pada-NYA dan tidak menyimpang dari jalan yang ditelankan-NYA. Yakni menyebarkan Injil Kasih, bahwa saat inilah zaman anugerah. Dimana siapapun yang percaya pada nama-NYA dan berdoa memohon pada-NYA akan di kabulkan doanya. Oleh DIA TUHAN yang menjelma dan terlahirkan. Mengalami proses kehidupan layaknya seorang anak manusia. Namun tidak ada satupun dosa yang dilakukannya sejak dalam kandungan sampai DIA terangkat ke surga. Karena DIA 100% TUHAN yang hidup dan 100% manusia saat DIA menjelma jadi manusia. Yang bisa merasakan kesusahan manusia ciptaan-NYA. DIA mengalami fitnah, pengkhianatan, caci maki, diterikin agar dibunuh oleh orang-orang yang merasa lebih suci. Yakni ahli-ahli taurat dan para pengikutnya. Dimati dan bangkit kembali pada hari ketiga sesuai dengan apa yang dikatakan-NYA sebelum DIA mengalami kematian itu. Banyak kuasa TUHAN ditunjukan dari pada-NYA. Karena DIA melakukan hendak BAPA di sorga. Dan DIA, menjadi teladan yang sempurna. Marilah kita berdoa dan berpuasa demi negeri kita. Demi masa depan anak cucu kita. Karena kita adalah saudara dalam satu keluarga yang terlahir dalam lingkungan yang berbeda. Kasih universal, kasih TUHAN yang mempersatukan.
#AngCinHok

Hal berpuasa

Matius 9:14-17 (TB)  Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.
Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.