DIRI KU, KESELAMATAN BUKANLAH HASIL USAHA ANDA MENCARI TUHAN, NAMUN KARENA ANUGERAH TUHAN LAH ANDA DISELAMATKAN.

Pratinjau
Diri ku, keselamatan bukanlah hasil usaha anda mencari TUHAN, namun karena anugerah TUHAN lah anda diselamatkan.
TUHAN mempunyai banyak cara mendidik orang yang dikasihi-NYA. Salah satunya melalui orang yang dipandang dunia paling hina dan paling berdosa.

TUHAN tidak memandang seberapa besar dosa yang telah anda lakukan. Namun TUHAN selalu memberikan kesempatan yang sama bagi siapapun untuk bertobat. Semakin besar anda mengakui dosa yang anda lakukan dihadapan TUHAN. Di situ bisa kelihatan keinginan anda untuk memulai pertobatan.

TUHAN sangat senang pada orang-orang yang sungguh-sungguh ingin berubah dan menuju ke arah TUHAN, yakni bertobat meninggalkan kebiasaan buruknya.

Inti dari sini yakni mengakui dosa dan bertobat dengan sungguh-sungguh. Yang artinya tidak membiarkan diri anda jatuh pada dosa yang sama.

Jangan mengandalkan kekuatan anda untuk melawan kebiasaan dosa anda. Karena itu akan membuat anda semakin terpuruk. Tetapi apabila dikau jatuh ke dalam dosa. Berdoalah dan memohon ampunlah kepada TUHAN. Dan janganlah mengulangi dosa anda lagi.

Rendahkanlah diri anda di hadapan TUHAN, dan mintalah kekuatan daripada-NYA. Maka TUHAN akan memberikan anda kekuatan untuk menghadapi kebiasaan anda. Yang artinya, TUHAN akan memampukan anda.

Orang yang percaya pada anugerah akan mengerjakan lebih banyak kebaikan untuk memuliakan TUHAN, karena TUHAN terlebih dulu mengampuni dosa anda. Maka dari itu harusnya anda melakukan kebaikan bagi TUHAN.

Diri ku, masakan dunia tau membalas kebaikan dengan kebaikan. Namun anda tidak membalas kebaikan TUHAN dalam hidup anda? Bukankah TUHAN telah terlebih dulu berbuat baik kepada anda?

Oleh karena itu diri ku, berbuatlah segala sesuatu yang terbaik bagi TUHAN. Karena TUHAN telah lebih dahulu berbuat baik pada anda.

Carilah alasan untuk mensyukuri kebaikan TUHAN. Dan janganlah mencari alasan untuk mengeluh. Karena dengan anda mencari alasan untuk bersyukur, anda telah mengendalikan diri anda dari kebiasaan orang-orang yang suka bersungut-sungut.

Pengendalian diri lebih penting dari segala hal. Dan yang terutama dari segala hal adalah kasih. Kasih yang berasal dari TUHAN yang tanpa batas.

Sebab karena kasih TUHAN lah kita dilayakan untuk memanggil-NYA BAPA.
Dan kita yang berdosa dijadikan-NYA layak menjadi Anak-anak-NYA. Bukankah itu yang harus kita syukuri?

Diri ku, bukanlah hasil usaha dan perbuatan baik yang kau lakukan yang membuat dikau layak masuk ke dalam kerajaan surga. Namun karena kemurahan kasih-NYA lah, anda dilayakan. Jadi itulah alasannya, kenapa anda harus berbuat baik dan mempermuliakan TUHAN dalam hidup anda.
#AngCinHok


Yesus diurapi oleh perempuan berdosa


Lukas 7:36-50 (TB)  Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."
Lalu Yesus berkata kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu." Sahut Simon: "Katakanlah, Guru."
"Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.
Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"
Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."
Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.
Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."
Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"
Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"














Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.