Rabu, 16 Mei 2018

Copy Paste By Group WhatsApp


Ini adalah sebuah kisah nyata, adalah diceritakan sendiri oleh seorang Biksu, dia mengatakan : dia sebelum menjadi Biksu adalah seorang pemburu, khusus menangkap berang-berang laut,

Ada suatu kali, dia saat keluar, menangkap seekor berang-berang laut yang besar, setelah mengupas kulitnya yang berharga, lalu berang-berang laut yang masih belum putus nafasnya itu disembunyikannya dirumput-rumput,

Malamnya, pemburu itu kembali ketempat semula, malah tidak menemukan berang-berang laut ini, lalu melihat lagi dengan lebih jelas, baru menemukan diatas rumput samar-samar terdapat noda darah, terus-menerus panjang hingga ke sebuah gua kecil disekitar sana,

Pemburu ini mencoba melihat kedalam lubang, sangat kaget dan terkejut, ternyata berang-berang laut ini menahan sakit dari kulitnya yang terkelupas, bersusah payah kembali kesarangnya,

Mengapa begitu melakukannya ? Hingga disaat pemburu ini menarik keluar berang-berang laut yang sudah tidak bernafas ini, baru menemukan ada dua ekor anak berang-berang laut kecil yang masih belum terbuka matanya, sedang dengan kuat mengisap puting susu mamanya yang sudah meninggal,

Disaat pemburu ini melihat kejadian ini, tubuh dan hatinya mendapatkan goncangan yang sangat besar, dia tidak pernah terpikirkan hewan juga bisa memiliki hubungan kasih sayang ibu dan anak yang bahkan kadang manusia juga tidak bisa melakukannya, saat diujung kematian masih terpikir untuk menyusui anaknya, takut anaknya akan kelaparan, memikirkan sampai disini, pemburu ini hatinya timbul rasa sedih yang mendalam, menangis dengan sangat sakit, merasa bersalah dan tidak bisa memaafkan diri sendiri,

Lalu, dia pun bertobat, tidak menjadi pemburu lagi, telah pergi menjadi Biksu melatih diri, disetiap kali Biksu ini mengenang kembali peristiwa masa lalunya ini, dimatanya masih terlihat keluar air mata,

Tujuan paling rendah dari makan adalah untuk mengisi perut, tujuan paling tinggi adalah untuk memuaskan mulut, dan didalam mengenyangkan perut dan memuaskan mulut, dari jarak diantara itu semua hanyalah sebuah rasa dari kita, dari masuk kemulut hingga ketenggorokan, hanya sekitar 10cm, sesudah melewati tenggorokan, rasa apapun juga sudah tidak ada lagi,

Kita bagaimana bisa tega demi rasa yang sekitar 10cm ini, lalu dengan kejam membunuh begitu banyak jiwa ?

Harap semua teman-teman yang menemukan cerita ini, bisa terhadap kisah yang sangat menyentuh ini, menceritakan kepada setiap orang yang kamu jumpai, semoga mereka bisa sesudah mendengar cerita ini, hatinya akan tersentuh,

Menghargai kehidupan, memakan daging sama seperti pembunuhan, bervegetarian seperti melepaskan makhluk hidup, hal yang memupuk pahala dan kebajikan, hanya disatu pikiran baik atau jahat saat dimeja makan,

Bervegetarian, memupuk pahala dan berbuat kebaikan, memakan daging membuat karma buruk dan menghabiskan berkah.

这是一则真实的故事,是一位出家僧人的亲自口述,他讲到:他在未出家前是猎人,专门捕捉海獭。

有一次,他一出门就抓到一只大海獭。等剖下珍贵的毛皮后,就把尚未断气的海獭藏在草丛里。

傍晚时,猎人回到原来的地方,却遍寻不着这只海獭。再仔细察看,才发现草地上依稀沾着血迹,一直延伸到附近小洞穴。

猎人探头往洞里瞧,不禁大吃一惊:原来这只海獭忍着脱皮之痛,挣扎回到自己的窝。

为什么这么做呢?等猎人拖出这只早已气绝的海獭时,才发觉有两只尚未睁眼的小海獭,正紧紧吸吮着死去母亲干瘪的乳头。

当这位猎人看到这一幕时,身心受到极大的震撼,他从来没有想到动物会有这种连人都做不到的母子人伦之情,临死还想着给自己的孩子喂奶,怕自己的孩子饿了,想到这里,这位猎人不由得心生悲泣,痛哭流涕,惭愧得无地自容。

于是,他放下了屠刀,不再当猎户,出家修行去了。每当这位已经出家的僧人回忆起这段往事的时候,眼中还是会泛起泪光。

饮食最低的目的是为了果腹,最高的目的是为了适口,而在果腹与适口之间,其相去何止百千万里可是我们的味觉,由入口到咽喉,只有十数公分,过了咽喉,就什么都感觉不出来了

我们何忍为了这十数公分的感受,而残杀如此多的生灵呢?

希望所有见到此则故事的朋友们,能够将这一则感人至深,发人深醒的故事讲给您所见到的每个人听,希望他们都可以在听到这一则故事之后,内心会有所触动!

珍惜物命!食肉同杀生!茹素既放生!积福累德之事,只在餐桌之上善恶一念间!茹素积德行善!食肉造恶果损福德!

Catatan @angcinhok :
Jika bisa makan yang tidak bernyawa seperti makhluk hidup, kenapa mesti membunuh makhluk hidup yang bisa berdarah dan berjalan. Bukankah mereka juga memiliki keluarga seperti kita.
Makanlah sayuran, buah-buahan dan biji-bijian yang lebih menyehatkan tubuh anda.

Di 3 Ayat Kitab Kejadian Tuhan YHWH, Tuhan pencipta langit dan bumi memerintahkan manusia makan dari tanaman, buah yang berbiji. Ini sebelum manusia jatuh dalam dosa.

Kejadian 1:29-31 (ILT3)
29 Lalu Elohim berfirman, “Lihatlah, Aku telah memberikan kepadamu segala tumbuhan yang mengandung benih yang ada di seluruh muka bumi, dan segala pohon yang padanya ada buah pohon yang mengandung benih, itu akan menjadi makanan bagimu.
30 Namun untuk segala binatang liar di darat, dan untuk segala burung di udara, dan untuk segala yang merayap di bumi, yang di dalamnya ada napas hidup, segala tumbuhan hijaulah sebagai makanannya.” Dan jadilah demikian.
31 Dan Elohim melihat segala yang telah Dia jadikan, dan lihatlah, itu sangat baik. Dan jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.


Penciptaan
Kejadian 1:1-26 (ILT3)
1 Pada awalnya Elohim menciptakan langit dan bumi.
2 Dan bumi menjadi tak berbentuk dan hampa, dan kegelapan ada di atas permukaan samudera raya, dan Roh Elohim ada mengeram di atas permukaan air.
3 Lalu Elohim berfirman, “Biarlah ada terang!” Maka terang pun ada.
4 Dan Elohim melihat bahwa terang itu baik, dan Elohim memisahkan antara terang dengan gelap.
5 Dan untuk terang Elohim menyebutnya siang, dan untuk gelap Dia menyebutnya malam. Dan jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
6 Lalu Elohim berfirman, “Biarlah ada cakrawala di tengah-tengah air itu, dan biarlah ada yang memisahkan antara air dengan air!”
7 Dan Elohim menjadikan cakrawala, dan ia itu memisahkan antara air yang ada di bawah cakrawala dengan air yang ada di atas cakrawala. Dan jadilah demikian.
8 Dan Elohim menyebut cakrawala itu langit. Dan jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.
9 Lalu Elohim berfirman, “Biarlah air yang ada di bawah langit itu dikumpulkan di satu tempat, dan biarlah tanah yang kering itu tampak.” Dan jadilah demikian.
10 Dan untuk tanah kering itu Elohim menyebutnya daratan, dan untuk kumpulan air itu Dia menyebutnya lautan. Dan Elohim melihat bahwa itu baik.
11 Lalu Elohim berfirman, “Biarlah daratan menumbuhkan rerumputan, tumbuhan yang mengandung benih, pohon buah yang menghasilkan buah menurut jenisnya yang di dalamnya ada benihnya, di atas bumi.” Dan jadilah demikian.
12 Dan daratan itu mengeluarkan rerumputan, tumbuhan yang mengandung benih menurut jenisnya, dan pohon yang menghasilkan buah menurut jenisnya yang di dalamnya ada benihnya. Dan Elohim melihat bahwa itu baik.
13 Dan jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.
14 Dan Elohim berfirman, “Biarlah ada benda-benda penerang pada cakrawala di langit untuk memisahkan antara siang dengan malam, dan mereka ada untuk tanda-tanda dan untuk musim-musim dan untuk hari-hari dan tahun-tahun.
15 Dan mereka ada sebagai benda-benda penerang pada cakrawala di langit untuk memberi terang di atas bumi.” Dan jadilah demikian.
16 Dan Elohim menjadikan dua benda penerang. Benda penerang yang lebih besar untuk menguasai siang dan benda penerang yang kecil serta bintang-bintang untuk menguasai malam.
17 Dan Elohim menempatkan mereka pada cakrawala di langit untuk memberi terang di atas bumi,
18 dan untuk berkuasa atas siang dan malam, serta untuk menjadi pemisah antara terang dengan gelap. Dan Elohim melihat bahwa itu baik.
19 Dan jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.
20 Dan Elohim berfirman, “Biarlah air sarat dengan makhluk hidup yang berkeriapan, dan biarlah burung beterbangan di atas bumi di atas permukaan cakrawala di langit.”
21 Lalu Elohim menciptakan binatang-binatang laut yang besar, dan segala makhluk hidup yang merayap, yang air sarat dengannya, menurut jenisnya, dan segala burung yang bersayap menurut jenisnya. Dan Elohim melihat bahwa itu baik.
22 Dan Elohim memberkati mereka dengan berfirman, “berkembang biaklah dan berlipat gandalah dan penuhilah air di lautan, dan biarlah burung berlipat ganda di bumi!”
23 Dan jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.
24 Dan Elohim berfirman, “Biarlah daratan mengeluarkan makhluk hidup menurut jenisnya: hewan, dan binatang merayap, dan binatang liar darat, menurut jenisnya.” Dan jadilah demikian.
25 Dan Elohim menjadikan binatang liar di darat menurut jenisnya, dan hewan menurut jenisnya, dan segala binatang merayap di tanah menurut jenisnya. Dan Elohim melihat bahwa itu baik.
26 Dan Elohim berfirman, “Biarlah Kami menjadikan manusia dalam citra Kami, menurut rupa Kami, dan biarlah mereka berkuasa atas ikan di laut, dan atas burung di udara, dan atas hewan, dan atas seluruh bumi, dan atas segala binatang merayap yang merayap di bumi.”


Penciptaan Manusia
Kejadian 2:1-25 (ILT3)
1 Demikianlah langit dan bumi dan segala isinya telah diselesaikan.
2 Dan pada hari ketujuh Elohim menyelesaikan pekerjaan-Nya yang telah Dia jadikan. Dan pada hari ketujuh Dia beristirahat dari seluruh pekerjaan-Nya yang telah Dia jadikan.
3 Lalu Elohim memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena di dalamnya Dia telah beristirahat dari segala pekerjaan-Nya yang telah Elohim ciptakan untuk menjadikannya.
4 Inilah riwayat langit dan bumi ketika mereka diciptakan pada hari YAHWEH, Elohim, menjadikan bumi dan langit.
5 Adapun segala tanaman di ladang belum ada di bumi, dan segala tumbuhan di ladang belum tumbuh, karena YAHWEH, Elohim, belum menurunkan hujan ke bumi dan belum ada manusia untuk mengerjakan tanah.
6 Tetapi ada kabut naik dari bumi dan membasahi seluruh permukaan tanah.
7 Dan YAHWEH, Elohim, membentuk manusia dari debu tanah, lalu Dia mengembuskan napas kehidupan ke dalam lubang hidungnya, dan manusia itu menjadi jiwa yang hidup.
8 Lalu YAHWEH, Elohim, menata sebuah taman di Eden, di sebelah Timur, dan di sana Dia menempatkan manusia yang telah Dia bentuk.
9 Dan YAHWEH, Elohim, menumbuhkan dari tanah segala pohon yang disukai untuk penglihatan dan baik untuk makanan, juga pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu serta pohon pengetahuan baik dan jahat.
10 Dan dari Eden ada sebuah sungai yang mengalir untuk mengairi taman itu. Dan dari sana ia terpencar dan menjadi empat hulu.
11 Nama yang pertama adalah Pison, itulah yang mengitari seluruh Negeri Hawila, yang di sana ada emas.
12 Dan emas di negeri itu baik, di sana pun ada damar dan batu akik.
13 Dan nama sungai yang kedua adalah Gihon, itulah yang mengitari seluruh Negeri Kush.
14 Dan nama sungai yang ketiga adalah Hidekel, itulah yang menyusur di sebelah timur Ashur. Dan sungai yang keempat itu adalah Efrat.
15 Kemudian YAHWEH, Elohim, mengambil manusia itu dan menempatkannya di Taman Eden untuk mengerjakannya dan memeliharanya.
16 Dan YAHWEH, Elohim, memberi perintah kepada manusia dengan berfirman, “Dari segala pohon di taman ini, engkau sungguh boleh memakannya,
17 tetapi dari pohon pengetahuan baik dan jahat engkau tidak boleh memakannya, karena pada hari engkau memakannya, engkau sungguh akan mati!”
18 Dan YAHWEH, Elohim, berfirman, “Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja, Aku akan menjadikan baginya seorang penolong sebagai pasangannya.”
19 Dan YAHWEH, Elohim, membentuk dari tanah segala binatang liar di padang dan segala burung di udara, dan Dia membawanya kepada Adam untuk melihat bagaimana dia akan menyebutnya, dan apa yang Adam sebutkan bagi setiap makhluk hidup itu, itulah namanya.
20 Dan Adam menyebutkan nama-nama untuk segala hewan, dan untuk burung di udara, dan untuk segala binatang liar di padang; tetapi bagi Adam sendiri, dia belum menemukan seorang penolong sebagai pasangannya.
21 Dan YAHWEH, Elohim, menimpakan kepada Adam tidur lelap, maka dia tertidur. Kemudian Dia mengambil satu dari rusuk-rusuknya, lalu Dia menutup daging di bawahnya.
22 Dan YAHWEH, Elohim, membentuk rusuk yang telah Dia ambil dari manusia itu menjadi seorang wanita, dan Dia membawanya kepada manusia itu.
23 Lalu Adam berkata, “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Karena itu dia akan disebut wanita, sebab dari pria dia ini telah diambil.”
24 Itulah sebabnya, seorang pria akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu padu dengan istrinya dan mereka menjadi satu daging.
25 Dan mereka keduanya itu telanjang, manusia dan istrinya, dan mereka tidak merasa malu.


Kejatuhan Manusia
Kejadian 3:1-24 (ILT3)
1 Adapun ular itu cerdik lebih dari segala binatang liar di padang yang telah YAHWEH, Elohim, jadikan. Dan dia berkata kepada wanita itu, “Benarkah Elohim berfirman bahwa kamu tidak boleh makan dari semua pohon di taman ini?”
2 Dan wanita itu berkata kepada ular itu, “Kami boleh makan buah dari pohon di taman ini,
3 tetapi buah dari pohon yang ada di tengah-tengah taman itu Elohim telah berfirman: Kamu tidak boleh memakannya atau menyentuhnya, karena engkau akan mati.”
4 Namun ular itu berkata kepada wanita itu, “Kamu sekali-kali tidak akan mati,
5 karena Elohim mengetahui bahwa pada saat kamu makan buah itu, matamu akan terbuka dan kamu akan menjadi seperti Elohim, yaitu mengetahui yang baik dan yang jahat.”
6 Dan wanita itu melihat bahwa pohon itu baik sebagai makanan, dan karena daya tariknya bagi mata, serta pohon yang diinginkan untuk menjadikan bijaksana, maka dia memetik buahnya dan memakannya dan juga memberikannya kepada suaminya yang ada bersamanya, dan dia memakannya.
7 Dan, terbukalah mata mereka keduanya, dan mereka menyadari bahwa mereka telanjang, dan mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah YAHWEH, Elohim, yang sedang berjalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, Adam dan istrinya menyembunyikan diri mereka dari hadapan YAHWEH, Elohim, di antara pohon-pohon di tengah taman itu.
9 Tetapi YAHWEH, Elohim, memanggil Adam dan berfirman kepadanya, “Di manakah engkau?”
10 Dan dia menjawab, “Aku mendengar suara-Mu di taman, lalu aku merasa takut karena aku telanjang, maka aku bersembunyi.”
11 Kemudian Dia berkata, “Siapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau telanjang? apakah engkau telah makan dari pohon yang telah Aku perintahkan kepadamu jangan memakannya?”
12 Manusia itu menjawab, “Wanita yang Engkau tempatkan bersamaku, dialah yang telah memberikan kepadaku dari pohon itu, dan aku memakannya.”
13 Kemudian, YAHWEH, Elohim, berfirman kepada wanita itu, “Apakah yang telah engkau lakukan ini?” Dan wanita itu menjawab, “Ular itulah yang memperdaya aku, dan aku memakannya.”
14 Lalu YAHWEH, Elohim, berfirman kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, maka terkutuklah engkau lebih daripada segala binatang ternak dan lebih daripada setiap binatang buas di padang. Dan engkau akan menjalar dengan perutmu dan engkau akan makan debu seumur hidupmu.
15 Dan Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dengan wanita ini, dan antara keturunanmu dengan keturunannya. Dia akan meremukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
16 Kepada wanita itu Dia berfirman, “Aku akan sangat memperbanyak penderitaanmu dan kehamilanmu, dalam kesakitan kamu akan melahirkan anak-anak, tetapi kepada suamimu birahimu tetap, dan dia akan berkuasa atasmu.”
17 Dan kepada Adam Dia berfirman, “Karena engkau telah mendengarkan apa yang dikatakan istrimu dan telah memakan dari pohon yang telah Aku perintahkan kepadamu dengan berkata: Jangan kamu makan dari padanya; maka terkutuklah tanah karena kamu. Dengan bersusah payah engkau akan mencari nafkah dari tanah itu, seumur hidupmu.
18 Dan dia akan menghasilkan semak duri dan tanaman berduri bagimu, dan engkau akan memakan tumbuh-tumbuhan di padang.
19 Dengan cucuran keringat di wajahmu engkau akan makan roti sampai engkau kembali kepada tanah, karena dari situlah engkau telah diambil; sebab engkau debu, dan kepada debu engkau akan kembali.”
20 Dan Adam menyebut istrinya dengan nama Hawa, karena dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
21 Dan YAHWEH, Elohim, membuat pakaian dari kulit untuk Adam dan istrinya, dan mengenakannya kepada mereka.
22 Dan berfirmanlah YAHWEH, Elohim, “Lihatlah, manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, mengetahui tentang yang baik dan yang jahat. Maka sekarang, jangan sampai dia mengulurkan tangannya dan mengambil juga dari pohon kehidupan, dan memakannya, dan hidup untuk selamanya.”
23 Oleh sebab itu, YAHWEH, Elohim, memerintahkannya keluar dari Taman Eden supaya mengolah tanah yang darinya dia diambil.
24 Dan Dia mengusir manusia itu ke luar, dan Dia menempatkan kerub-kerub di sebelah timur Taman Eden dengan pedang yang menyala-nyala dan menyambar-nyambar untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan itu.


Kain dan Habel
Kejadian 4:1-26 (ILT3)
1 Dan Adam bersetubuh dengan Hawa, istrinya dan mengandunglah dia, lalu melahirkan Kain; dan berkatalah dia, “Aku telah memperoleh seorang pria dari YAHWEH.”
2 Dan dia menambah dengan melahirkan adik baginya, yaitu Habel. Dan Habel menjadi pemelihara kawanan domba dan Kain menjadi penggarap tanah.
3 Dan terjadilah pada hari-hari terakhir, Kain membawa dari hasil tanah itu suatu persembahan bagi YAHWEH.
4 Dan Habel, ia sendiri juga membawa dari yang sulung kawanan dombanya, dan dari yang tambun-tambun. Dan YAHWEH berkenan kepada Habel dan pada persembahannya.
5 Dan kepada Kain dan pada persembahannya Dia tidak berkenan. Dan Kain menjadi sangat gusar dan wajahnya menjadi muram.
6 Dan YAHWEH berfirman kepada Kain, “Mengapa engkau marah, dan mengapa mukamu menunduk?
7 Jika engkau berbuat baik, tidakkah akan menengadah? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, di depan pintu ada dosa dan keinginannya yang mengintai terhadap kamu, tetapi engkau harus berkuasa atasnya!”
8 Dan Kain bercakap-cakap dengan Habel, adiknya, dan terjadilah, ketika mereka sedang berada di ladang, maka Kain bangkit melawan Habel, adiknya, lalu membunuhnya.
9 Lalu YAHWEH berfirman kepada Kain, “Di manakah Habel, adikmu?” Dan dia menjawab, “Aku tidak tahu; apakah aku penjaga adikku?”
10 Dan Dia berfirman, “Apa yang telah engkau perbuat? Suara darah adikmu berseru kepada-Ku dari tanah.
11 Maka sekarang, terkutuklah engkau dari tanah yang telah membuka mulutnya untuk menerima darah saudaramu dari tanganmu.
12 Apabila engkau mengolah tanah itu, ia tidak akan lagi memberikan hasil sepenuhnya kepadamu, engkau akan menjadi orang yang menggelandang dengan mengembara di bumi.”
13 Dan berkatalah Kain kepada YAHWEH, “Hukumanku berat, lebih dari yang kutanggung.
14 Lihatlah, hari ini Engkau telah mengusirku keluar dari tanah ini, dan aku akan tersembunyi dari wajah-Mu, dan aku akan menjadi seorang gelandangan dan pengembara di bumi, dan akan terjadi, setiap orang yang menjumpai aku, ia akan membunuhku.”
15 Dan dalam hal ini berfirmanlah YAHWEH, “Sesungguhnya, setiap orang yang membunuh Kain, dia akan dibalas tujuh kali lipat.” Dan YAHWEH memberi tanda kepada Kain, supaya tidak seorang pun yang menjumpainya akan membunuhnya.
16 Dan Kain pergi dari hadapan YAHWEH dan menetap di Tanah Nod, di sebelah timur Eden.
17 Dan Kain bersetubuh dengan istrinya dan istrinya mengandung dan melahirkan Henokh. Dan dia telah membangun sebuah kota, dan dia menyebut nama kota itu menurut nama anaknya, Henokh.
18 Dan bagi Henokh lahirlah Irad, dan Irad memperanakkan Mehuyael, dan Mehuyael memperanakkan Metusael, dan Metusael memperanakkan Lamekh.
19 Dan Lamekh mengambil bagi dirinya dua orang istri; nama yang pertama Ada, dan nama yang kedua Zila.
20 Dan Ada melahirkan Yabal; ia adalah bapak dari semua orang yang menghuni kemah-kemah dan beternak.
21 Dan nama adiknya adalah Yubal; dia yang menjadi bapak dari semua orang yang memainkan harpa dan seruling.
22 Dan Zila, dia pun melahirkan Tubal-Kain; yang menempa semua tembaga dan besi yang berukir. Dan adik Tubal-Kain ialah Naama.
23 Dan Lamekh berkata kepada istri-istrinya: “Ada dan Zila, dengarkanlah suaraku, hai istri-istri Lamekh, pasanglah telinga terhadap perkataanku. Sebab aku telah membunuh seorang pria karena lukaku, bahkan seorang anak kecil karena rasa sakitku.
24 Sebab, jika Kain akan dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali lipat.”
25 Dan Adam bersetubuh lagi dengan istrinya, dan wanita itu melahirkan seorang anak laki-laki, dan dia menamainya Set, “Karena Elohim telah menentukan bagiku benih yang lain sebagai ganti Habel, karena Kain telah membunuhnya.”
26 Dan bagi Set, seorang anak laki-laki telah dilahirkan baginya juga, dan dia menyebut namanya Enos. Maka orang mulai berseru dalam Nama YAHWEH.


KeTuhanan YESHUA HaMashiakh
Yohanes 1:1-5 (ILT3)
1 Pada awalnya ada Firman, dan Firman itu ada bersama Elohim, dan Firman itu adalah Elohim.
2 Dia pada awalnya ada bersama Elohim.
3 Segala sesuatu terjadi oleh Dia, dan tanpa Dia, tidak ada satu hal pun yang telah terjadi.
4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia;
5 dan terang itu bercahaya dalam kegelapan, dan kegelapan itu tidak menguasainya.


Terang Sejati
Yohanes 1:6-13 (ILT3)
6 Ada seorang yang telah diutus dari Elohim, namanya Yohanes.
7 Ia ini datang sebagai saksi agar dapat bersaksi tentang Terang itu, sehingga melalui dia semua orang dapat percaya.
8 Dia itu bukanlah Terang itu, tetapi supaya dia dapat bersaksi tentang Terang itu.
9 Dialah Terang yang sejati, yang dengan datang ke dalam dunia, Dia sedang menerangi setiap orang.
10 Dia selalu ada dalam dunia, dan oleh-Nya dunia telah jadi, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
11 Dia telah datang kepada milik-Nya, dan milik-Nya tidak menerima Dia.
12 Namun, berapa banyak orang yang telah menerima Dia, kepada mereka Dia telah memberikan otoritas untuk menjadi anak-anak Elohim, yaitu kepada mereka yang percaya dalam Nama-Nya,
13 mereka yang telah dilahirkan bukan dari darah dan bukan dari keinginan daging bahkan bukan dari keinginan seorang pria, melainkan dari Elohim.


Firman Menjadi Manusia
Yohanes 1:14-18 (ILT3)
14 Dan Firman itu sudah menjadi daging dan berdiam di antara kita. Dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan sebagai yang tunggal dari Bapa, penuh anugerah dan kebenaran.
15 Yohanes bersaksi tentang Dia, dan dia berseru-seru sambil mengatakan, “Dia inilah yang telah aku katakan: Orang yang datang sesudah aku, Dia telah ada sebelum aku, karena Dia ada lebih dahulu daripada aku.”
16 Dan dari kepenuhan-Nya, kita semua bahkan telah menerima anugerah demi anugerah.
17 Sebab torah telah diberikan melalui Musa, anugerah dan kebenaran telah datang melalui YESHUA HaMashiakh.
18 Tidak seorang pun pernah melihat Elohim; Dia, Putra tunggal yang ada dalam dekapan Bapa, Dialah yang telah menyatakan-Nya.


Kesaksian Yohanes Pembaptis
Yohanes 1:19-28 (ILT3)
19 Dan inilah kesaksian Yohanes, ketika orang-orang Yahudi dari Yerusalem mengutus imam-imam dan orang-orang Lewi, supaya mereka menanyai dia, “Siapakah engkau?”
20 Dan dia mengaku dan tidak menyangkal, bahkan dia mengaku, “Aku bukanlah HaMashiakh.”
21 Dan mereka menanyai dia, “Lalu, siapa? apakah engkau Elia?” Dan dia berkata, “Aku bukan!” “Apakah engkau nabi itu?” Ia pun menjawab, “Bukan!”
22 Kemudian mereka berkata kepadanya, “Engkau ini siapa, supaya kami bisa memberikan jawaban kepada mereka yang telah mengutus kami? Apa yang engkau katakan mengenai dirimu sendiri?”
23 Dia berkata, “Akulah suara yang berseru-seru di padang belantara: Luruskanlah jalan YAHWEH! Seperti yang telah Nabi Yesaya katakan.”
24 Dan mereka yang telah diutus itu berasal dari orang-orang Farisi.
25 Dan mereka menanyai dia serta berkata kepadanya, “Lalu mengapa engkau membaptis, jika engkau bukan HaMashiakh, bukan Elia, dan bukan nabi itu?”
26 Yohanes menjawab kepada mereka dengan berkata, “Aku membaptis dalam air, tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal.
27 Dialah yang datang sesudah aku, yang sudah ada sebelum aku, yang mengenai Dia aku tidaklah layak untuk dapat melepaskan tali kasut-Nya.”
28 Hal-hal ini terjadi di Bethabara di seberang Yordan, tempat Yohanes tengah membaptis.


Anak Domba Elohim
Yohanes 1:29-34 (ILT3)
29 Pada keesokan harinya, Yohanes melihat YESHUA yang datang kepadanya, dan dia berkata, “Lihatlah, Anak Domba Elohim yang menghapus dosa dunia!
30 Dia inilah, yang tentang-Nya aku telah mengatakan: Sesudah aku, datang Seseorang yang telah ada sebelum aku, karena Dia ada lebih dahulu daripada aku.
31 Aku juga tidak pernah mengenal Dia. Namun supaya Dia dapat dinyatakan kepada Israel, maka karena itu aku telah datang untuk membaptis dalam air.”
32 Dan Yohanes bersaksi dengan mengatakan, “Aku telah melihat Roh yang turun dari surga seperti seekor burung merpati dan Dia hinggap di atas-Nya.
33 Aku juga tidak pernah mengenal Dia, tetapi Dia yang mengutus aku untuk membaptis dalam air, Dialah yang telah berfirman kepadaku: Ke atas siapa engkau dapat melihat Roh yang turun dan hinggap di atas-Nya, Dia inilah yang membaptis dalam Roh Kudus.
34 Aku juga telah melihat dan telah bersaksi bahwa Dia inilah Putra Elohim.”


Pelayanan YESHUA dan Para Pengikut yang Pertama
Yohanes 1:35-42 (ILT3)
35 Pada keesokan harinya, Yohanes dan dua orang dari para muridnya tengah berdiri lagi.
36 Dan sambil memandang kepada YESHUA yang sedang berjalan, dia berkata, “Lihatlah, Anak Domba Elohim!”
37 Dan kedua murid itu mendengarkan apa dia bicarakan, dan mereka mengikuti YESHUA.
38 Dan ketika menengok dan melihat mereka yang mengikuti-Nya, YESHUA berkata kepada mereka, “Kamu mencari apa?” Dan mereka berkata kepada-Nya, “Rabi --yang jika diterjemahkan, disebut: Guru-- di manakah Engkau tinggal?”
39 Dia berkata kepada mereka, “Datang dan lihatlah!” Mereka datang dan melihat tempat Dia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama Dia. Dan waktu itu kira-kira jam kesepuluh.
40 Andreas, saudara Simon Petrus adalah seorang dari antara kedua orang yang mendengar dari Yohanes, dan yang mengikuti Dia.
41 Ia ini yang pertama-tama menemui saudaranya, Simon, dan berkata kepadanya, “Kami telah bertemu haMashiakh” --yang diterjemahkan menjadi Kristus.
42 Dan dia membawanya kepada YESHUA. Dan sambil memandang kepadanya, YESHUA berkata, “Engkau adalah Simon, anak Yunus, engkau akan dipanggil Kefas” --yang diterjemahkan: Petrus.


YESHUA Memanggil Filipus dan Natanael
Yohanes 1:43-51 (ILT3)
43 Pada keesokan harinya YESHUA ingin keluar ke Galilea, dan Dia bertemu Filipus dan berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!”
44 Dan Filipus adalah dari Betsaida, dari kota Andreas dan Petrus.
45 Filipus bertemu Natanael dan berkata kepadanya, “Kami telah bertemu YESHUA anak Yusuf, dari Nazaret, yang telah Musa tuliskan dalam Torah dan Kitab Para Nabi.”
46 Dan Natanael berkata kepadanya, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Filipus berkata kepadanya, “Datang dan lihatlah!”
47 YESHUA melihat Natanael yang datang kepada-Nya dan Dia berkata mengenainya, “Lihatlah, seorang Israel sejati, yang di dalamnya tidak ada tipu daya!”
48 Natanael berkata kepada-Nya, “Dari mana Engkau mengenal aku?” YESHUA menjawab dan berkata kepadanya, “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau sedang berada di bawah pohon ara.”
49 Natanael menjawab dan berkata kepada-Nya, “Rabi, Engkau adalah Putra Elohim, Engkau adalah Raja Israel!”
50 YESHUA menjawab dan berkata kepadanya, “Engkau percaya karena Aku berkata kepadamu: Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara. Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar daripada ini!”
51 Dan Dia berkata kepadanya, “Sesungguh-sungguhnya Aku berkata kepadamu, sejak sekarang engkau akan melihat surga terbuka dan malaikat-malaikat Elohim yang naik dan turun atas Anak Manusia.”



Sekat Kamar Mandi & Sekat Toilet

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.