Pancasila merupakan lima prinsip yang menjadi ideologi atau pandangan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ).

Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945. Yang pertama memperkenalkan Pancasila yaitu Bapak Ir. Soekarno yang merupakan bapak yang dipercayakan menjadi presiden pertama NKRI.

Pada masa sekolah dasar, kami seluruh siswa-siswi diwajibkan menghafal isi dari Pancasila.

Pancasila
1. Ke-TUHAN-an Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


Indonesia masih butuh perjuangan untuk mempersatukan suku-suku dan agama di dalam tubuh mereka sendiri. Jika terus menerus mencari perbedaan. Dan berdebat dalam keegoisan, suatu negara akan kacau.

Sungguh alangkah baiknya, jika susunan suatu negara seperti Indonesia. Harus ada perwakilan dari tiap suku, ras, agama di dalam pemerintahan dan komposisinya pun harus seimbang agar tidak terjadi keberpihakan yang berlebihan pada suatu golongan. Yang akan menimbulkan kesombongan dan tindakan semena-mena pada kelompok yang kecil. Sehingga tidak terciptanya, keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia yang menjadi dasar ideologi kita.

Dengan arti, seluruh rakyat harus turut campur tangan dalam menentukan wakil mereka baik di Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ), Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ) dan pemimpin-pemimpin daerah lainnya. Seharusnya pegawai negeri sipil tidak boleh hanya diambil dari satu golongan suku maupun agama saja. Sehingga jika ada hari besar keagamaan dari suatu golongan pegawai sipil. Pegawai sipil yang berbeda hari besarnya, bisa mengisi kehadiran di instansi pemerintahan yang bersangkutan, seperti rumah sakit atau puskesmas. Sehingga setiap instansi pemerintahan selalu bisa diakses setiap hari.

Itu akan mempermudah bagi investor kecil yang masih bekerja. Untuk mengurus izin usaha yang akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan di lingkungan mereka. Dan bahkan mungkin bagi investor kelas kakap untuk turut berinvestasi di Indonesia dengan melihat dari faktor kerajinan dan keuletan yang dilakukan seluruh pegawai sipil. Pegawai sipil akan menjadi teladan bagi rakyat untuk lebih bekerja keras dan saling bahu-membahu membangun negerinya.

Untuk itu diperlukan pendidikan moral di lingkungan seperti rumah, sekolah dan rumah ibadah di setiap generasi bangsa.

Menanamkan nilai kejujuran, tanggungjawab, tenggangrasa, saling menghormati, saling memperhatikan / perduli. Agar bisa tercipta generasi yang baik.

TUHAN mengizinkan NKRI berdiri dalam naungan Pancasila. Saya sangat yakin, ada rencana baik yang TUHAN mau tunjukan pada dunia. Bahwa TUHAN mampu mempersatukan perbedaan dan warna kulit dalam satu kesatuan yang berlandaskan pada kepercayanan kepada Ke-TUHAN-an Yang Maha Esa. Yang merupakan bunyi pertama isi dari Pancasila.

Akhir kata, saya berharap NKRI semakin baik. Semakin maju dan berjaya dengan berlandaskan kepercayaan kita semua kepada Ke-TUHAN-an Yang Maha Esa.
Dan kita semua bertekad mengwujudkan visi untuk memuliakan TUHAN dengan mengwujudkan Pancasila yang merupakan visi bangsa kita, Indonesia.

Saya Indonesia, kamu Indonesia, kita semua mencintai Indonesia. Karena kita semua dipersatukan bahkan di lahirkan di Indonesia.
#SayaIndonesia
#SayaPancasila
#NKRIhargaMati!

Diri ku, ingatlah dikau terlahir dibawah naungan Pancasila. Oleh karena itu, belalah Pancasila dan pertahankan lah Pancasila dari golongan orang yang ingin menghancurkannya.

#AngCinHok













Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.